Workshop Nasional dan Sharing Session FH UGM: Kolaborasi Kampus Hukum untuk Masa Depan Pengabdian Masyarakat yang Berkelanjutan

Yogyakarta, 5 Februari 2025 – Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM) telah menggelar Workshop Nasional dan Sharing Session dengan tema “Kolaborasi Kampus Hukum: Membangun Masa Depan Pengabdian kepada Masyarakat yang Berkelanjutan”. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bagian dari perayaan Dies Natalis FH UGM yang ke-79 pada tanggal 5-6 Februari 2025. Beragam akademisi, praktisi di bidang hukum, dan pemangku kepentingan dari sejumlah universitas di Indonesia turut menghadiri acara ini.
Acara dimulai dengan resmi oleh Wakil Rektor untuk Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni UGM, Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si. Dalam pidatonya, Dr. Arie menegaskan nilai penting dari kerjasama antaruniversitas dalam meningkatkan kontribusi nyata bagi komunitas, terutama dalam aspek hukum. “Kerja sama antara institusi pendidikan tinggi hukum dan masyarakat adalah inti untuk menghasilkan solusi yang inovatif dan berkelanjutan terhadap masalah sosial dan hukum di zaman sekarang,” jelasnya.
Dr. Heribertus Jaka Triyana, S.H., M.A., LL.M., Wakil Dekan untuk Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Sistem Informasi FH UGM menjadi pemandu acara. Ia menjelaskan bahwa workshop ini berfungsi sebagai platfrom untuk bertukar pengetahuan, pengalaman, serta strategi guna memperkuat peran universitas hukum dalam pelayanan publik. “Melalui kegiatan ini, kami berharap bisa memperkuat jaringan dan kerjasama di antara lembaga untuk menciptakan dampak yang lebih luas,” tambahnya.
Kepala Pusat Kajian dan Bantuan Hukum (PKBH) FH UGM, Dr. Dra. Dani Krisnawati, S.H., M.Hum., hadir dan memberikan dukungan terhadap terselenggaranya acara ini. Ia menyoroti peran penting PKBH dalam menghubungkan keahlian akademik dengan kebutuhan hukum masyarakat. “PKBH FH UGM berkomitmen untuk menjadi rekan masyarakat dalam menyelesaikan isu hukum secara adil dan efektif,” ungkapnya.
Workshop ini menampilkan dua pembicara utama yang berpengalaman di bidang masing-masing. Dr. Fauzan Adziman, S.T., M.Eng., Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), menjelaskan tentang signifikansi pengintegrasian penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk menciptakan ekosistem pendidikan tinggi yang berkualitas. “Riset dan pengabdian masyarakat harus saling mendukung untuk menghasilkan solusi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” jelasnya.

Pembicara kedua, Dr. Djarot Heru Santoso, M.Hum., Sekretaris Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat UGM, membahas strategi dan praktik terbaik dalam mengoptimalkan program pengabdian masyarakat. “Pengabdian masyarakat perlu dilaksanakan secara terencana dan berkelanjutan agar dapat memberikan dampak yang berarti,” tuturnya.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari layanan bantuan hukum dari seluruh Fakultas Hukum di Indonesia disertai dengan mitra bantuan hukum FH UGM. Selain sesi penyampaian materi, kegiatan ini juga menyediakan diskusi interaktif serta sesi berbagi pengalaman untuk mendorong kerjasama antar perguruan tinggi.

Workshop Nasional dan Sharing Session ini diharapkan menjadi momentum awal untuk memperkuat kolaborasi antar institusi pendidikan hukum di Tanah Air. Melalui kerjasama yang kuat, diharapkan akan lahir berbagai inisiatif dan program pengabdian masyarakat yang inovatif dan berkelanjutan, serta pekerjaan rumah yang besar bagi institusi adalah dalam mewujudkan bentuk kerjasama secra riil yang menggandeng pula pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Tim Media FH Unesa
Share It On: